Judul Lagu: https://music.youtube.com/watch?v=TgaS_uxtrnU&si=qgM571PKa1MtgvYZ
Album: https://music.youtube.com/playlist?list=OLAK5uy_keZNYEZLl76Z9QkhOo23n1Tv3PZ38ldhc&si=TuIa4G0AiJLadPEc
Spotify: https://open.spotify.com/album/6dDiNTcSzzQoNVWXJgAIg3?si=wkBId-X4Qq-F3bvJg33jJw
Apple Music: https://music.apple.com/us/album/suara-rakyat-warna-bangsa-ep/1829494312
Patreon: https://www.patreon.com/lofidovey
Find out more on: https://lofidovey.blogspot.com/p/about-us.html
Lagu ini bebas digunakan, kecuali untuk TV, film, remix, dan konser.
Penggunaan online mengikuti kebijakan masing-masing platform.
[Verse]
Dari Sabang sampai Merauke
Pulau-pulau terjalin rapi
Di laut biru ku temukan mimpi
Angin timur bawa janji
[Chorus]
Dari Sabang sampai Merauke
Bersatu kita takkan runtuh
Dari Sabang sampai Merauke
Di sini cinta tak pernah lusuh
[Verse 2]
Langit jingga temani langkah
Jejak kaki takkan hilang arah
Gunung tinggi jadi saksi
Kita satu dalam harmoni
[Bridge]
Hutan hijau cerita lama
Sungai deras nyanyikan irama
Dari Sabang sampai Merauke
Suaraku untukmu
Negeriku
[Chorus]
Dari Sabang sampai Merauke
Bersatu kita takkan runtuh
Dari Sabang sampai Merauke
Di sini cinta tak pernah lusuh
Di pasar pagi, pedagang memutar lagu Franky & Jane dari speaker kecil yang suaranya pecah, tapi pesannya tajam. Para pembeli tersenyum getir, mengangguk pelan, seakan lirik itu menceritakan kehidupan mereka yang terus dibelit harga naik dan kebijakan absurd. Sementara itu di layar TV, perdebatan politik antara Rocky Gerung dan wakil rakyat memenuhi ruang tamu, mengingatkan bahwa merdeka tak cukup di bibir, harus terasa di dapur.
Di tengah lapangan kampung, bendera merah putih berkibar gagah. Anak-anak berbaris, orang tua membawa kursi, dan dari pengeras suara terdengar Iwan Fals membawakan lagu lama yang masih relevan. Di sudut panggung, grup musik lokal mencoba membawakan lagu Slank “Seperti Para Koruptor” sambil memancing tawa dan tepuk tangan. Meski sederhana, inilah wujud persatuan yang lahir dari hati rakyat, bukan dari podium politik.
Di malam hari, lampu kota menyala dan panggung konser berdiri di pusat alun-alun. Navicula dan Superman Is Dead berbagi panggung, menyerukan perlawanan terhadap korupsi dan kolusi, sambil mengajak penonton mengangkat tangan tinggi-tinggi. Efek Rumah Kaca menutup malam dengan lagu penuh makna, seakan mengukir pesan di udara: negeri ini akan tetap berdiri selama rakyatnya berani bersuara.