Kita membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan
With money we don't have
Dengan uang yang tidak kita miliki
To impress people we don't like
Untuk pamer ke orang-orang yang tidak kita sukai
Kenapa kita membeli lebih banyak barang dari yang kita butuhkan? Apa dasar pemikiran yang menyebabkan seseorang membelanjakan uang ke hal-hal yang tidak mereka butuhkan?
Pertanyaan-pertanyaan ini sulit untuk dijawab karena memaksa kita mengakui kesalahan yang ada dalam diri kita. Berikut beberapa pemikiran yang biasanya menjadi alasan kita membeli sesuatu.
1. Karena barang tersebut membuat kita bahagia
Akui saja, kita mencari kebahagiaan dari barang-barang yang kita beli kan? Rumah yang lebih besar, mobil yang lebih cepat, teknologi yang lebih canggih dan trend fashion yang lebih kekinian membuat kita berharap hidup kita menjadi lebih bahagia.
Sayangnya kebahagiaan dari hal-hal yang bersifat materil seperti ini justru sangat cepat hilang.
2. Karena barang tersebut membuat kita merasa aman
Memiliki tempat tinggal, pakaian, dan kendaraan jelas memberikan rasa aman kepada kita, sehingga memiliki lebih akan memberikan kita rasa aman yang lebih. Sayangnya, setelah memenuhi kebutuhan dasar hidup kita, rasa aman dari memiliki lebih banyak barang justru tidak bertahan lama, dan hilang dengan sangat cepat.
3. Karena kita adalah korban iklan
Rata-rata kita melihat 5000 iklan setiap hari. Iklan yang kita lihat sehari-hari membawa pesan yang sama:
"Hidup akan menjadi lebih baik dengan membeli barang yang kami jual"
Kita mendengar pesan ini terus menerus setiap hari dari berbagai sudut yang berbeda, yang secara tidak langsung mempengaruhi kehidupan kita.
4. Karena kita ingin pamer kepada orang lain
Di masyarakat kita, kecemburuan sosial menjadi kekuatan utama penggerak ekonomi (bener gak?). Setelah kebutuhan utama kita terpenuhi, belanja kita adalah tentang lebih dari yang kita butuhkan. Menjadi kesempatan bagi kita menunjukan kekayaan kita, seberapa penting kita, dan sukses secara finansial di tengah masyarakat.
5. Karena kita iri dengan apa yang dipunyai orang lain
Saling membanding-bandingkan sepertinya sudah menjadi hal yang alami di tengah masyarakat kita. Tanpa sadar kita tahu apa yang orang lain beli, pakai dan kendarai. Masyarakat kita justru mendukung perilaku membanding-bandingkan seperti ini. Dan sering sekali, kita membeli barang yang tidak kita butuhkan hanya karena orang-orang di sekitar kita melakukan hal yang sama.
6. Karena kita menghindari solusi kreatif dari permasalahan kita
Daripada membeli barang baru, kenapa kita tidak memperbaiki barang lama yang rusak? Daripada membei vacuum cleaner baru, kenapa tidak memperbaiki yang lama? Daripada makan di luar, kenapa kita tidak menghabiskan makann yang masih tersisa?
Selalu cari solusi kreatif dari permasalahan yang kita hadapi
7. Karena kita berfikir barang-barang tersebut adalah investasi bagi kita
Salah satu strategi marketing paling efektif yang pernah ada adalah menjadikan barang atau jasa yang di jual sebagai investasi.
Sebagai contoh, sales apartemen mencoba anda membuat investasi dengan membeli apartemen yang dijualnya, padahal rumah yang anda tempati masih sangat layak ditinggali.
Selalu berhati-hati ketika mendengar kata investasi ketika seseorang menjelaskan sebuah barang atau jasa.
8. Karena kebiasaan
Beberapa orang belanja karena mereka senang melihat-lihat. Hentikan kebiasaan seperti ini dengan membuat daftar hal-hal yang kamu butuhkan dan belanja lah berdasarkan list tersebut.
9. Sebagai pelarian dari masalah yang sedang kita hadapi
Kita selalu mencari “pelarian” dari kesedihan, kesepian dan rasa sakit hati salah satu caranya adalah dengan membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan. Kita mencari “pelengkap” dari barang-barang tersebut. Tapi perilaku seperti ini tidak pernah benar-benar menyelesaikan masalah kita.
Menurut anda? Silahkan berikan komentar di bawah y :)